ASUHAN POST PARTUM DI RUMAH
PENGERTIAN MASA NIFAS
Ø
Masa nifas ( puerperium ) adalah dimana setelah plasenta lahir dan
berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula ata sebelum
hamil, berlangsung selama kira-kira 6 minggu
(Sarwono
Prawirohardjo, 2009 )
Ø
Masa nifas (Puerperium ) adalah
masa pulih kembali yang dimulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungankembali pra hamil
yang lamanya 6-8 minggu.
( Rustam Mochtar,
1998 )
Ø
Masa nifas adalah dimulai setelah persalinan selesai dan berakhir
setelah kira-kira 6 minggu.
( Winkjosastro,Hanifa.
2009.Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal)
Ø
Masa nifas adalah masa sesudah
persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6
minggu
( Syafrudin,
Hamidah.2009.Kebidanan Komunitas )
Ø
Masa nifas dimulai setelah
plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hami. Masa nifas berlangsung
selama kira-kira 6 minggu.
( Saifudin Abdul
Bari,dkk .2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal
)
Ø Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah keluarnya placenta
sampai alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa
nifas berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari (Ambarwati, 2010)
Bahaya terbesar yang
biasanya terjadi pada masa nifas adalah haemoragi/pendarahan. Oleh karena itu,
pengkajian tanda vital,
syok,hipovolemik, TFU ( untuk mengetahui intensitas kontraksi), distensi urine,
sifat dan jumlah lochea, hemostatis perineum, bounding attachment, dan status
emosional, sangat penting dilakukan untuk mengurangi bahaya masa nifas.
Selain pendarahan, ada juga bahaya lain yang mengancam ibu, yaitu infeksi pada masa nifas. Inervensi terhadap
gangguan ini difokuskan untuk mencegah infeksi dan meningkatkan proses
penyembuhan dengan perawatan asepsis, kebersihan diri, perawatan hemoragi, peningkatan
eliminasi,lochea,episiotomi, dan after pains.
Bidan juga menganjurkan tentang perawatan payudara,dan teknik
menyusui. Bidan juga memberi informasi tentang aktivitas, istirahat, latihan,
makanan, cairan,perawatan kulit,hubungan seksual,fisiologis pasca partum,
pelayanan kesehatan ibu, tanda-tanda
bahaya dan kunjungan ulang 6 minggu pasca partum.
( Syafrudin, Hamidah.2009.Kebidanan Komunitas)
Penyuluhan
Penyuluhan
Hal-hal yang harus diketahui ibu selama menjalani masa nifas dirumah antara lain :
1. Aktivitas
Aktivitas yang cukup beralasan sangat dianjurkan untuk
dilakukan. Tidur siang harus dilakukan untuk memulihkan tenaga ibu.
2. Hygine personal
Kebersihan diri ibumembantu mengurangi sumber infeksi . mandi
setiap hari sangat dianjurkan, setelah ibu cukup kuat beraktivitas untuk
melakukan hygine personal. Hygine personal dilakukan untuk mengurangi
ketidaknyamanan pada ibu, misalnya mengganti pembalut.
3. Hubungan seksual
Hubungan seksual tidak boleh dilakukan segera karena involusi
uteri belum kembali normal dan kemungkinan luka episiotomi belum pulih. Tujuh
puluh persen wanita melakukan hubungan seksual pada minggu ke-8 pasca partum.
Lebih dari 90% primipara mengungkapkan bahwa mereka mulai aktif maelakukan
hubungan seksual. Wanita dianjurkan untuk menyusui bayinya karena dengan
menyusui akan menekan produksi estrogen yang tentu saja akan berpengaruh pada
pemulihan alat-alat kandungan. Beri ibu konseling tentang hubungan seksual
setelah persalinan, yakni ibu tidak perlu takut untuk melakukan hubungan
seksual setelah 6 minggu pasca partum.
4. Istirahat
Setelah bayi lahir, kebanyakan wanita sangat emosional dan
merasa lelah. Umumnya mereka tertidur sejenak. Ketika bangun, ia sangat ingin
melihat dan menggendong bayinya. Setelah 24 jam post partum, sebaiknya ibu
bangkit dan berjalan untuk meningkatkan otot-ototnya, meningkatkan aliran darah
dan mempercepat pengerinagn lochea.
5. Lochea
Lochea adalah darah yang di buang dari rahim yang telah mengerut
kembali ke ukuran semula. Lochea terdiri dari darah tempat plasenta menempel dan luruhan dinding
rahim yang berkembang sangat besar selama kehamilan. Dalam 5 hari pertama
setelah kelahiran, lochea sebagian besar terdiri dari darah sehingga berwarna
merah. Lima sampai 10 hari berikutnya
warnanya menjadi coklat kemerahan, karena jumlah darah yang hilang lebih
sedikit dan lebih banyak luruhan dinding rahim yang dikeluarkan. Pada hari ke
12, warnanya pucat kekuningan atau
putih, luruhan ini mungkin berlanjut dengan jumlah bervariasi selama 6 minggu.
Biasanya luruhsn ini akan berhenti pada akhir minggu ke 3. Lama lochea merah
bervariasi, kadang-kadang masih berlanjut 10 hari/lebih, atau lochea merah
mungkin muncul pada minggu berikutnya.
6. Sakit Punggung
Sakit punggung tampaknya lazim pada wanita yng memakai obat bius
epidural atau menjalani tahap kedua persalinan yang panjang. Beberapa wanita
juga melaporkan sakit dileher atau dibahu. Sakit punggung ini terjadi selama
beberapa minggu kadang-kadang beberapa bulan setelah melahirkan.
7. Eliminasi
Dalam 2 jam pertama setelah melahirkan, kadang-kadang ibu merasa
susah berkeih karena robekan selama melahirkan pada jaringan vagina dan
jaringan sekeliling kandung kemih. Beberapa wanita mengalami kesulitan menahan
keluarnya urine sehingga selalu basah dalam
beberapa minggu/bulan setelah melahirkan.
8. Depresi pasca partum
Depresi yang terdeteksi secara klinis biasanya muncul pada 6-12
minggu pertama setelah melahirkan, tetapi mungkin tidak akan diketahui sampai
jauh setelah itu. Karena alasan ini, dokter meninta ibu untuk mengisi sebuah
kuesioner pendek (skala depresi pasca partum Edinburg ) dalam kunjungan dokter
setelah melahirkan. Beberapa tanda depresi
adalah kesedihan, sulit tidur, hilang konsentrasi, perasaan tidka dapat
mengatasi suatu masalah, peka, dan cemas.
9. Kontrasepsi
Pemberian ASI berarti memberi susu dari payudara ibu secara teratur.
Dengan demikian ibu akan terlindungi terhadap kehamilan dan tidak perlu
menggunakan kontrasepsi. Jika ibu memilih menggunakan pengganti ASI, resiko
kehamilan terjadi 6 minggu setelah melahirkan.
( Syafrudin, Hamidah.2009.Kebidanan Komunitas )
10.
After Pains atau kram perut
Hal ini disebabkan kontraksi dan relaksasi yang terus menerus pada uterus, banyak terjadi pada multipara.Anjurkan untuk mengosongkan kandung kemih, tidur tengkurap dengan bantal di bawah perut, bila perlu beri analgetik.
Hal ini disebabkan kontraksi dan relaksasi yang terus menerus pada uterus, banyak terjadi pada multipara.Anjurkan untuk mengosongkan kandung kemih, tidur tengkurap dengan bantal di bawah perut, bila perlu beri analgetik.
·
Pembengkakan payudara
·
Nyeri perineum
·
Konstipasi
·
Hemoroid
·
Diuresis : akibat penyimpanan
cairan tambahan saat hamil sebagai cadangan pasca persalian tubuh tidak lagi
membutuhkan dan membuang cairan tersebut dalam bentuk urine dan keringat
(Widyastuti et
al., 2012)
KUNJUNGAN RUMAH
Banyak program pulang dini memakai kunjungan rumah pasca partum sebagai suatu tindakan tambahan untuk pemeriksaan pascca partum lanjutan. Kunjungan rumah dapat menjadi bagian dari layanan rumah sakit, dokter pribadi, departemen kesehatan yang memberi pelayanan di rumah untuk pasien maternitas. Kunjungan rumah memiliki keuntungan yang sangat jelas karena membuat bidan dapat melihat dan berinteraksi dengan anggota keluarga didalam, lingkungan yang dialami dan aman. Bidan mampu mengkaji kecukupan sumber yang ada dirumah, demikian pula keamanan dirumah dan lingkungan sekitarnya.
Misalnya, bidan dan ibu bersama-sama membahas hal-hal yang harus dipelajari sampai kunjungan berikutnya, mempelajari perawatan bayi lebih mudah, karena benda-benda yang dipakai untuk demonstrasi adalah benda-benda yang sebenarnya yang digunakan sehari-hari dirumah. Oleh karena itu, kunjungan rumah ini lebih mudah dilakukan untuk mengidentifikasi penyesuaian psikologis dan fisik yang rumit ini.
Banyak program pulang dini memakai kunjungan rumah pasca partum sebagai suatu tindakan tambahan untuk pemeriksaan pascca partum lanjutan. Kunjungan rumah dapat menjadi bagian dari layanan rumah sakit, dokter pribadi, departemen kesehatan yang memberi pelayanan di rumah untuk pasien maternitas. Kunjungan rumah memiliki keuntungan yang sangat jelas karena membuat bidan dapat melihat dan berinteraksi dengan anggota keluarga didalam, lingkungan yang dialami dan aman. Bidan mampu mengkaji kecukupan sumber yang ada dirumah, demikian pula keamanan dirumah dan lingkungan sekitarnya.
Misalnya, bidan dan ibu bersama-sama membahas hal-hal yang harus dipelajari sampai kunjungan berikutnya, mempelajari perawatan bayi lebih mudah, karena benda-benda yang dipakai untuk demonstrasi adalah benda-benda yang sebenarnya yang digunakan sehari-hari dirumah. Oleh karena itu, kunjungan rumah ini lebih mudah dilakukan untuk mengidentifikasi penyesuaian psikologis dan fisik yang rumit ini.
Ada beberapa keterbatasan kunjungan rumah sebagai suatu strategi
tindak lanjut pasca partum, antara lain :
1. Biaya untuk mengunjungi keluarga yang jaraknya jauh
2. Terbatasnya jumlah bidan yang berpengalaman dalam memberi pelayanan maternitas dan perawatan BBL
3. Kekhawatiran tentang keamanan untuk mendatangi keluarga di daerah
tertentu
( Syafrudin, Hamidah.2009.Kebidanan Komunitas )
PROGRAM dan KEBIJAKAN TEKNIS JADWAL KUNJUNGAN RUMAH
Paling sedikit 4 kali kunjungan masa nifas dilakukan untuk
menilai keadaan ibu dan bayi baru lahhir
dan untuk mencegah, mendeteksi dan menangani masalah-masalah yang terjadi.
Tabel 11.1 Frekuensi Kunjungan Masa Nifas
Kunjungan
|
Waktu
|
Tujuan
|
I
|
6-8 jam post partum
|
Mencegah perdarahan masa nifas oleh karena atonie uteri
Mendeteksi dan merawat penyebab lain pendaraha, rujuk jika
pendarahan berlanjut
Memberikan konseling pada ibu atau keluarga bagaimana mencegah
pendarahan masa nifas karena atonia uteri
Pemberian ASI awal
Melakukan hubungan antara ibu
dan BBL
Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hiportemia
|
2
|
6 hari post partum
|
Memastikan involusi uterus berjalan normal
Menilai adanya tanda-tanda demam,infeksi, dan pendarahan
abnormal
Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan cairan, dan
istirahat.
Memastikan ibu menyusui dengan baik
|
3
|
2 minggu post partum
|
Sama seperti diatas/ 6 hari setelah persalinan
|
4
|
6 minggu post partum
|
Menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit yang ia/bayi alami
Memberikan konseling untuk KB secara dini.
|
( Saifudin Abdul Bari,dkk.2006.Buku Panduan Praktis Pelayananan Kesehatan Maternal dan Neonatal )
Penjelasan Tabel 11.1 Asuhan Ibu post partum di rumah antara
lain :
1.
Jadwal Kunjungan rumah
a.
Kunjungan I ( hari ke 1 sampai
hari ke 7 )
·
Pemberian ASI
Bidan mendorong
pasien untuk memberikan ASI secara ekslusif, cara menyatukan mulut bayi dengan
putting susu, merubah-rubah posisi, mengetahui cara memeas ASI dengan tangan
seperlunya atau dengan metode untuk mencegah nyeri putting dan perawatan
putting.
·
Pendarahan
Bidan mengkaji
warna dan banyaknya atau jumlah yang semestinya, adalah tanda-tanda pendarahan
yang berlebihan yaitu nadi cepat dan suhu naik. Uterus tidak keras dan TFU
menaik. Kaji pasien apakah bisa mengeras. Periksa pembalut untuk memastikan
tidak ada darah berlebihan.
·
Involusi uterus
Bidan mengkaji
involusi uterus dan beri penjelasan ke
pasien mengenai involusi tertentu.
·
Bidan mendorong ibu untuk
memperkuat ikatan batin antara ibu dan bayi, pentingnya sentuhan fisik,dan
rangsangan.
·
Bidan memberikan penyuluhan
mengenai tanda-tanda bahaya baik bagi ibu maupun bayi dan rencana menghadapi
keadaan darurat.
b.
Kunjungan II ( hari ke 8 sampai
hari ke 28 )
1. Diet :
Bidan memberikan
informasi akan makanan yang seimbang,
banyak mengandung protein,makanan berserat dan air sebanyak 8 – 10 gelas/hari untuk mencegah konstipasi,
kebutuhan akan jumlaah kalori yang lebih besar per hari untuk mendukung
laktasi, kebutuhan akn makanan yang mengandung zat besi, suplemen dan asam
folat serta vitamin A jika diindikasikan.
2. Kebersihan/perawatan diri sendiri
Bidan
menganjurkan pasien untuk menjaga kebersihan diri, terutama putting susu dari
perineum.
3. Senam
Bidan mengajarkan senam kegel serta senam perut yang ringan tergantung pada kondisi ibu
dan tingkat diastasis.
4. Kebutuhan akan istirahat
Bidan menganjurkan
pasien cukup tidur ketika bayi sedang tidur, meminta anggota keluarga untuk
mengurusi pekerjaaan rumah tangga.
5. Bidan mengkaji adanya tanda-tanda post partum blues
6. Keluarga berencana
Pembicaraan awal
tentang kembalinya masa subur dan melanjutkan
hubungan seksual setelah selesai masa nifas, kebutuhan akan pengendalian
kehamilan
7. Tanda-tanda bahaya
Bidan
memberitahukan kapan dan bagaimana menghubungi bidan jika ada tanda-tanda
bahaya, misalnya pada ibu dengan riwayat preeklamsia atau resiko eklamsia
8. Perjanjian untuk pertemuan berikutnya
c.
Kunjungan III (hari ke 29 sampai
hari ke 42)
Bidan menekankan
topik pada :
o
Gizi
Zat besi/folat,
kecukupan diit seperti yang dianjuran dan petunjuk untuk makan makanan yang
bergizi
o
Menentukan dan menyediakan metode
dan alat KB
o
Senam
o
Ketermapilan membesarkan dan
merawat anak
o
Rencana untuk asuhan selanjutnya
bagi ibu
o
Rencana untuk check-up bayi serta
imunisasi
( Meilani,
Niken,dkk. 2009.Kebidanan Komunitas )
2.
Post Partum Group
Ibu nifas sering
mengalami gangguan psikologi yang dikenal dengan post partum blues. Di
komunitas sebaiknya dibentuk post partum group yaitu kelompok ibu-ibu nifas. Dalam post partum
group para ibu nifas bisa saling berkeluh kesah dan mendiskusikan pengalaman melahirkannya, perasaannya saat ini
dan bagaimana cara menghadapi masa nifas. Maka dari itu, lewat post partum
group ini diharapkan gangguan-gangguan psikologi
saat nifas bisa diatasi.
( Meilani, Niken,dkk.2009.Kebidanan
Komunitas )
MANAJEMEN IBU POST PARTUM
Proses
manajemen adalah suatu pemecahan masalah yang dapat memberikan metode
pengorganisasian rangkaian pemikiran dan tindakan dalam urutan logis bagi kedua
belah pihak,yaitu pasien dan pelaksanaan
kesehatan.
Manajemen post
partum dapat memberi arah yang jelas untuk mengoordinasi pelayanan, mengajarkan
informasi yang penting, serta menyiapkan ibu post partum untuk bisa mendiri dalam
merawat diri dan bayinya.
o
PENGKAJIAN
o
IDENTIFIKASI DIAGNOSIS
o
ANTISIPASI TIMBULNYA DIAGNOSIS,
ATAU MASALAH POTENSIAL
o
PERLUNYA TINDAKAN SEGERA DAN
KOLABORASI
o
RENCANA ASUHAN SESUAI KEBUTUHAN
o
IMPLEMENTASI LANGSUNG UNTUK
MEMNUHI KEBUTUHAN
o
EVALUASI KEEFEKTIFAN ASUHAN
PENGKAJIAN
Ibu post partum berfokus pada status fisiologis dan psikologis ibu,tingkat
kenyamanannya,kurangnya pengetahuan terkait
dengan kesiapan untuk belajar,perilaku untuk menjadi ibu.selain ibu,bayi juga
perlu dikaji mengenai penyesuaian fisiologis bayi terhadap lingkungan diluar
rahim,kenormalan fisik,serta kemampuan ,orang tua dalam memenuhi kebutuhan
bayi.
o
IDENTIFIKASI DIAGNOSIS
Setiap ibu dan keluarga
mengatisipasi perawatan post partum di rumah karenanya mereka akan memiliki
respon yang unik.setelah meganalisa data
dengan cermat,bidan dapat menerapkan tidakan diagnosis yang relevan.Diagnosa
berdasarkan data,yang akan menjadi pedoman bidan dalam menerapkan
tindakan.diagnosis yang relevan.diagnosa yang relevan untuk ibu post partum
yang dirumah sebagai berikut :
1.kurangnya pengetahuan tanda tentang tanda-tanda komplikasi
2.pengetahuan yang tidak adekuat mengenai menyusui yg efektif
3.keletihan yang berhubungan dengan kurangnya istirahat
4.kurang pengetahuan /keterampilan dan harapan yang tidak realistis dalam peran menjadi orang tua.
1.kurangnya pengetahuan tanda tentang tanda-tanda komplikasi
2.pengetahuan yang tidak adekuat mengenai menyusui yg efektif
3.keletihan yang berhubungan dengan kurangnya istirahat
4.kurang pengetahuan /keterampilan dan harapan yang tidak realistis dalam peran menjadi orang tua.
o
ANTISIPASI TIMBULNYA DIAGNOSIS
ATAU MASALAH PONTENSIAL
Merupakan
kegiatan antisipas,pencegahan jika memungkinan,menunggu dan waspada,serta
persiapan untuk segala sesuatu yang terjadi pada ibu post partum yang di rawat di rumah.
o
PERLUNYA TINDAKAN SEGERA DAN
KOLABORASI
Bidan yang memberi perawatan post partum di rumah melanjutkan perawatan dalam berbagai bentuk dan cara,misalnya konseling suportif,pengajaran,dan perujukan yang di dasarkan pada tambahan berkelanjutan ke dalam data dasar.
Bidan yang memberi perawatan post partum di rumah melanjutkan perawatan dalam berbagai bentuk dan cara,misalnya konseling suportif,pengajaran,dan perujukan yang di dasarkan pada tambahan berkelanjutan ke dalam data dasar.
o
RENCANA ASUHAN SESUAI KEBUTUHAN
Suatu rencana asuhan di formulasi secara khusus untuk memenuhi ibu dan keluarga.sedapat mungkin bidan melibatkan mereka semua dalam rencana da mengatur prioritas serta pilihan mereka untuk setiap tindakan yang dilakukan.
Suatu rencana asuhan di formulasi secara khusus untuk memenuhi ibu dan keluarga.sedapat mungkin bidan melibatkan mereka semua dalam rencana da mengatur prioritas serta pilihan mereka untuk setiap tindakan yang dilakukan.
Tujuan yang ingin di capai dari suatu rencana
hal-hal bentuk ini :
1.ibu post partum akan mengalami kemulihan fisiologis tanpa komplikasi
2.ibu post partum dapat menyebutkan pengetahuan dasar yang akurat menyusui yang efektif
1.ibu post partum akan mengalami kemulihan fisiologis tanpa komplikasi
2.ibu post partum dapat menyebutkan pengetahuan dasar yang akurat menyusui yang efektif
3.ibu post partum
mampu mendemonstrasikan perawatan yang
tepat untuk diri dan bayinya
4.orang tua akan mendemonstrasikan ineraksi yang positif satu sama lain terhadap bayi dan anggota keluarga yang lain
4.orang tua akan mendemonstrasikan ineraksi yang positif satu sama lain terhadap bayi dan anggota keluarga yang lain
o
IMPLEMENTASI LANGSUNG UNTUK
MEMENUHI KEBUTUHAN
Tindakan atau implementasi dapat dikerjakan seluruhnya oleh bidan atau sebagian dilaksanakan oleh ibu itu sendiri,keluarga,atau anggota kesehatan yang lain
Tindakan atau implementasi dapat dikerjakan seluruhnya oleh bidan atau sebagian dilaksanakan oleh ibu itu sendiri,keluarga,atau anggota kesehatan yang lain
o EVALUASI KEEFEKTIFAN ASUHAN
Untuk bisa efektif,evaluasi didasarkan pada harapan pasien yang di idetifikasikan saat merencanakan asuhan kebidanan.bidan bisa merasa cukup yakin bahwa asuhan yang diberikan cukup efektif,jika hasil akhir berikut bisa capai:
1.ibu post partum mengalami pemilihn fisiologis tanpa komplikasi
2.ibu post partum menyebutkan pengetahuan dasar yang akurat mengenai cara menyusui yang efektif
3. ibu post partum mendemonstrasikan perawatan yang tepat untuk diri dan perawatan bayi yang memadai
4.orang tua yang baru mendemonstrasikan interaksi yang positif terhadap satu sama lain terhadap bayi dan anggota keluarga yang lain (Saleha,Siti.2009,Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas)
Untuk bisa efektif,evaluasi didasarkan pada harapan pasien yang di idetifikasikan saat merencanakan asuhan kebidanan.bidan bisa merasa cukup yakin bahwa asuhan yang diberikan cukup efektif,jika hasil akhir berikut bisa capai:
1.ibu post partum mengalami pemilihn fisiologis tanpa komplikasi
2.ibu post partum menyebutkan pengetahuan dasar yang akurat mengenai cara menyusui yang efektif
3. ibu post partum mendemonstrasikan perawatan yang tepat untuk diri dan perawatan bayi yang memadai
4.orang tua yang baru mendemonstrasikan interaksi yang positif terhadap satu sama lain terhadap bayi dan anggota keluarga yang lain (Saleha,Siti.2009,Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas)
ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS
Dalam waktu 24 jam , bila bayi tidak mengalami masaalah apa
pun,berikanlah asuhan berikut:
Lanjutkan pengamatan pernapasan,warna,dan aktivitasnya
Lanjutkan pengamatan pernapasan,warna,dan aktivitasnya
v Pertahankan suhu tubuh
bayi
- Hindari memandikan bayi hingga sedikitnya 6 jam dan hanyaa setelah ibu jika terdapat masalah medis dan jika suhunya 36,70C /lebih
- Bungkus bayi dengan kering dan hangat,kepala bayi harus tertutup
- Hindari memandikan bayi hingga sedikitnya 6 jam dan hanyaa setelah ibu jika terdapat masalah medis dan jika suhunya 36,70C /lebih
- Bungkus bayi dengan kering dan hangat,kepala bayi harus tertutup
v Pemeriksaan fisik bayi
Lakukan pemeriksaan fisik yang lengkap.ketika memeriksa bayi baru lahir ingat butir-butir penting berikut :
- Gunakan tempat yang hanya dan bersih untuk pemeriksaan.
- Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan,gunakan sarung tangan dan bertindak lembut pada saat menagani bayi.
- Lihat,dengarkan,dan rasakan tiap-tiap daerah,dimulai dari kepala dan berlanjut secara sistematik menuju jari kaki
- Jika ditemukan faktor resiko/masalah,carilah bantuan lebih lanjut yang memang diperlukan
-Rekam hasil pengamatan
(Saifudin Abdul bari,dkk.2006.Buku Panduan Praktik Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal)
Lakukan pemeriksaan fisik yang lengkap.ketika memeriksa bayi baru lahir ingat butir-butir penting berikut :
- Gunakan tempat yang hanya dan bersih untuk pemeriksaan.
- Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan,gunakan sarung tangan dan bertindak lembut pada saat menagani bayi.
- Lihat,dengarkan,dan rasakan tiap-tiap daerah,dimulai dari kepala dan berlanjut secara sistematik menuju jari kaki
- Jika ditemukan faktor resiko/masalah,carilah bantuan lebih lanjut yang memang diperlukan
-Rekam hasil pengamatan
(Saifudin Abdul bari,dkk.2006.Buku Panduan Praktik Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal)
Tujuan utama perawatan
bayi segera sesudah lahir ialah membersihkan jalan napas,memotong dan merawat
tali pusat, mempertahankan suhu tubuh bayi ,identifikasi,dan pencegahan
infeksi,dasar perawatan bayi adalah bersih,tenang,teratur.
(Syafrudin;Hamidah.2009.Kebidanan Komunitas)
(Syafrudin;Hamidah.2009.Kebidanan Komunitas)
Hal-hal penting untuk memeriksa bayi baru lahir adlah penampilan umum dan tanda-tanda fisik lainnya yaitu:
o
Penampilan Umum
1.apakah bayinya kecil/besar,gemuk ,kurus
2.bayinya tenang/rileks,aktif,pendiam
3.dengarkan suara tangisnya .
4.perhatikan apakah bayinya lemas,lemah,atau tidak sadar
1.apakah bayinya kecil/besar,gemuk ,kurus
2.bayinya tenang/rileks,aktif,pendiam
3.dengarkan suara tangisnya .
4.perhatikan apakah bayinya lemas,lemah,atau tidak sadar
o
Tanda-tanda vital bayi
Ø
jumlah tarikan nafas bayi
-hitunglah jumlah tarikan nafas bayi selama 1 menit penuh sambil mengamati perutnya naik turun.BBL normalnya bernafas 30-60 tarikan nafas dalam semenit saat dia beristirahat.
-hitunglah jumlah tarikan nafas bayi selama 1 menit penuh sambil mengamati perutnya naik turun.BBL normalnya bernafas 30-60 tarikan nafas dalam semenit saat dia beristirahat.
Ø
Detak jantung bayi
Jika detak jantung <120-160 x/i kemungkinan bayi terkena infeksi
Jika detak jantung <120-160 x/i kemungkinan bayi terkena infeksi
Ø
Suhu tubuh bayi
Suhu tubuh bayi yang sehat adalah 370C.jika bayi suhu tubuhnya 36,50c atau kurang,biasa di hangatkan dengan cepat dekat kulit ibu diantara 2 buah dadanya.
Suhu tubuh bayi yang sehat adalah 370C.jika bayi suhu tubuhnya 36,50c atau kurang,biasa di hangatkan dengan cepat dekat kulit ibu diantara 2 buah dadanya.
o Bantu bayi agar terus menyusui
Bayi mestinya disusui tiap beberapa jam,dari jam 5 setelah lahir disebut.bayi yang cukup banyak menyusu dan sehat,akan banyak buang air kecil dan buang air besar,tidak menujukkan tanda-tanda dehidrasi serta mengalami pertambahan berat badan.
Bayi mestinya disusui tiap beberapa jam,dari jam 5 setelah lahir disebut.bayi yang cukup banyak menyusu dan sehat,akan banyak buang air kecil dan buang air besar,tidak menujukkan tanda-tanda dehidrasi serta mengalami pertambahan berat badan.
o Merawat tali pusat
untuk mencegah sisa tali plasenta dari infeksi,maka tali pusat harus tetap bersih dan kering.
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
1.sebelum menyentuh plasenta ,lalu cuci tangan
2.jika tali plasenta kotor,bersihkan dengan alkohol 70%.bisa juga dengan sabun air.
3.jangan meletakkan benda apapun diatas tali plasenta.sisa tali pusat biasanya jatuh sekitar 5-7 hari setelah lahir .mungkin akan keluar beberapa tetesan darah/lendir saat tali pusat terlepas ini normal saja,namun jika masih keluar banyak daraah segera minta bantuan medis.
untuk mencegah sisa tali plasenta dari infeksi,maka tali pusat harus tetap bersih dan kering.
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
1.sebelum menyentuh plasenta ,lalu cuci tangan
2.jika tali plasenta kotor,bersihkan dengan alkohol 70%.bisa juga dengan sabun air.
3.jangan meletakkan benda apapun diatas tali plasenta.sisa tali pusat biasanya jatuh sekitar 5-7 hari setelah lahir .mungkin akan keluar beberapa tetesan darah/lendir saat tali pusat terlepas ini normal saja,namun jika masih keluar banyak daraah segera minta bantuan medis.
o Perhatikan warna kulit
bayi dan matanya
Banyak bayi memiliki warna kuning dikulit atau dimata mereka selama beberapa hari setelah lahir,hal ini disebut ikterik dan jaudince.kelainan ini biasanya disebut masyarakat dengan penyakit kuning.kelainan ini disebabkan oleh substansi kuning yang disebut bilirubin memenuhi seluruh tubuh bayi.normalnya tubuh bayi yang baru lahir menurunkan kadar bilirubin selama beberapa hari,sehingga warna kuningnya berubah menghilang.
Sebaiknya susuilah bayi sesering mungkin,dan bawa dia untuk berjemur dibawah sinar matahari.sinar matahari akan membantu tubuh menurunkan kadar bilirubin.
(Saleha,Siti.2009.Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas)
Banyak bayi memiliki warna kuning dikulit atau dimata mereka selama beberapa hari setelah lahir,hal ini disebut ikterik dan jaudince.kelainan ini biasanya disebut masyarakat dengan penyakit kuning.kelainan ini disebabkan oleh substansi kuning yang disebut bilirubin memenuhi seluruh tubuh bayi.normalnya tubuh bayi yang baru lahir menurunkan kadar bilirubin selama beberapa hari,sehingga warna kuningnya berubah menghilang.
Sebaiknya susuilah bayi sesering mungkin,dan bawa dia untuk berjemur dibawah sinar matahari.sinar matahari akan membantu tubuh menurunkan kadar bilirubin.
(Saleha,Siti.2009.Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas)
REFERENSI
Saifudin Abdul Bari dkk.2006.Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Saleha, Siti.2009.Asuhan Kebidanan pada Masa
Nifas.Jakarta:Salemba Medika
Syafrudin, Hamidah.2009.Kebidanan Komunitas.Jakarta:EGC
Meilani,Niken dkk.2009.Kebidanan Komunitas.Jakarta:EGC
Winkjosastro,Hanifa dkk.2009.Buku Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
SOAL
Kasus 1 untuk soal no 1 & 2
SOAL
Kasus 1 untuk soal no 1 & 2
Ny Amelia umur 24 tahun datang ke bidan dengan keluhan : panas
dan pusing sudah 2 hari yang lalu. Ny.Amelia habis melahirkan anak yang ke dua
6 hari yang lalu di Bidan dengan jahitan perineum yang terasa nyeri. Keadaan bayi Ny.Amelia sehat.
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan : tensi 110/70 mmhg, suhu 39°C,
Respirasi 28x/menit, nadi 88x/menit. HB 11 gr%.
1. Tindakan yang dilakukan oleh bidan saat menjumpai kasus tersebut...............
A. Berikan kompres air hangat
B. Berikan parasetamol 3 x 500 mg
C. Observasi kontraksi
D. Jawaban A dan B benar
E. Jawaban A dan C benar
2. Keadaan yang dialami Ny Amelia disebut................
A. Stress puerperium
B. Infeksi puerperium
C. Gejala puerperium
D. Proses puerperium
E. Adaptasi puerperium
3. Tinggi Fundus Uteri pada 7 jam post partum berada pada.................
A. Pertengahan pusat – sympisis
B. Setinggi pusat
C. 1-2 jari bawah pusat
D. 1-3 jari atas pusat
E. 1-2 jari atas sympisis
4. Jika ibu post partum mengalami laserasi pada saat persalinan,
maka nasehat yang diberikan adalah ........................
A. Membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air
B. Membersihkan vulva sehabis BAK dengan larutan desinfektan
C. Mengompres luka dengan alkohol
D. Jangan menyentuh daerah luka
E. Ganti pembalut setidaknya 1 kali sehari
5. Perasaan mulas pada ibu post partum menunjukkan............
A. Adanya gangguan sistem gastrointestinal
B. Berlangsungnya proses involusi
C. Kontraksi yang normal
D. Potensial perdarahan abnormal
E. Ibu tidak menyusui dengan baik
6. Masa nifas dikatakan abnormal apabila...............
A. Tidak BAB selama 12 jam PP
B. Frekuensi BAK meningkat
C. ASI belum lancar setelah 2 jam PP
D. Kelelahan yang berlebihan
E. Pengeluaran pervaginam berbau
7 .Pengeluaran lochea berupa darah merah merupakan...............
A. Lochea rubra
B. Lochea sanguinolenta
C. Lochea alba
D. Lochea Albican
E. Lochea abnormal
Kasus 2 untuk soal no 8-10
Ny. Dona 28 tahun, post partum 6 jam yang lalu, anak pertama
partus di RB Sejahtera, mengeluh : mules dan mengeluarkan darah pervaginam
sedikit, ASI belum keluar, ibu merasa cemas dengan keadaannya. Dari hasil
pemeriksaan tidak ditemukan adanya kelainan pada payudara ibu.
8. Dari kasus tersebut apa yang dapat anda rumuskan.............
A. Ibu post partum normal
B. Ibu post partum dengan sub involusi
C. Ibu post partum dengan bendungan ASI
D. Ibu post partum dengan gangguan psikosis
E. Ibu post partum dengan depresi
9. Penatalaksanaan yang saudara berikan untuk mengatur keluhan
mules pada Ny. Dona adalah...............
A. Berikan analgetik
B. Berikan kompres hangat pada daerah perut
C. Berikan konseling bahwa keluhan mules adalah keadaan normal
D. Rujuk untuk penanganan lebih lanjut
E. Susukan bayi sesering mungkin
10. Mobilisasi dini yang dianjurkan untuk ibu post pasrtum fisiologis adalah….......
10. Mobilisasi dini yang dianjurkan untuk ibu post pasrtum fisiologis adalah….......
A. 1-2 jam post partum
B. 4-6 jam post partum
C. 8-10 jam post partum
D. 12 jam post partum
E. 24 jam post partum.
JAWABAN
1. D. Jawaban A dan B benar
JAWABAN
1. D. Jawaban A dan B benar
2. B. Infeksi puerperium
3. C. 1-2 jari bawah pusat
4. D. Jangan menyentuh daerah luka
5. C. Kontraksi yang normal
6. E. Pengeluaran pervaginam berbau
7. A. Lochea rubra
8. A. Ibu post partum normal
9. C. Berikan konseling bahwa keluhan mules adalah keadaan normal
10. B. 4-6 jam post partum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar