Halaman

Senin, 22 April 2013

ASKEB V KOMUNITAS


Text Box: MAKALAHASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
ASUHAN IBU POST PARTUM  DAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK VIII
*      AMY STEPHANIE DAMANIK
*      FITA SARAGIH
*      HENNY NOVITA MANURUNG
DOSEN PEMBIMBING :  SRI WAHJUNI SB, S.SiT, MPH
AKADEMI KEBIDANAN PEMKO TEBING TINGGI
T.A 2012/2013




*      ASUHAN POST PARTUM DI RUMAH

PENGERTIAN MASA NIFAS
Ø  Masa nifas ( puerperium )  adalah dimana setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula ata sebelum hamil, berlangsung selama kira-kira 6 minggu
(Sarwono Prawirohardjo, 2009 )
Ø  Masa nifas (Puerperium ) adalah masa pulih kembali yang dimulai dari persalinan selesai  sampai alat-alat kandungankembali pra hamil yang lamanya 6-8 minggu.
( Rustam Mochtar, 1998 )
Ø   Masa nifas adalah dimulai  setelah persalinan selesai dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu.
( Winkjosastro,Hanifa. 2009.Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal)
Ø  Masa nifas adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu
( Syafrudin, Hamidah.2009.Kebidanan Komunitas )
Ø  Masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti  keadaan sebelum hami. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu.
( Saifudin Abdul Bari,dkk .2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal )
Ø  Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah keluarnya placenta sampai alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari (Ambarwati, 2010)
 Bahaya terbesar yang biasanya terjadi pada masa nifas adalah haemoragi/pendarahan. Oleh karena itu, pengkajian  tanda vital, syok,hipovolemik, TFU ( untuk mengetahui intensitas kontraksi), distensi urine, sifat dan jumlah lochea, hemostatis perineum, bounding attachment, dan status emosional, sangat penting dilakukan untuk mengurangi bahaya masa nifas.
Selain pendarahan, ada juga bahaya lain yang mengancam  ibu, yaitu  infeksi pada masa nifas. Inervensi terhadap gangguan ini difokuskan untuk mencegah infeksi dan meningkatkan proses penyembuhan dengan perawatan asepsis, kebersihan diri, perawatan  hemoragi, peningkatan eliminasi,lochea,episiotomi, dan after pains.
Bidan juga menganjurkan tentang perawatan payudara,dan teknik menyusui. Bidan juga memberi informasi tentang aktivitas, istirahat, latihan, makanan, cairan,perawatan kulit,hubungan seksual,fisiologis pasca partum, pelayanan kesehatan  ibu, tanda-tanda bahaya dan kunjungan ulang 6 minggu pasca partum.
( Syafrudin, Hamidah.2009.Kebidanan Komunitas)






Penyuluhan
Hal-hal yang harus diketahui ibu selama menjalani  masa nifas dirumah antara lain :
1.      Aktivitas
Aktivitas yang cukup beralasan sangat dianjurkan untuk dilakukan. Tidur siang harus dilakukan untuk memulihkan tenaga ibu.
2.      Hygine personal
Kebersihan diri ibumembantu mengurangi sumber infeksi . mandi setiap hari sangat dianjurkan, setelah ibu cukup kuat beraktivitas untuk melakukan hygine personal. Hygine personal dilakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan pada ibu, misalnya mengganti pembalut.
3.      Hubungan seksual
Hubungan seksual tidak boleh dilakukan segera karena involusi uteri belum kembali normal dan kemungkinan luka episiotomi belum pulih. Tujuh puluh persen wanita melakukan hubungan seksual pada minggu ke-8 pasca partum. Lebih dari 90% primipara mengungkapkan bahwa mereka mulai aktif maelakukan hubungan seksual. Wanita dianjurkan untuk menyusui bayinya karena dengan menyusui akan menekan produksi estrogen yang tentu saja akan berpengaruh pada pemulihan alat-alat kandungan. Beri ibu konseling tentang hubungan seksual setelah persalinan, yakni ibu tidak perlu takut untuk melakukan hubungan seksual setelah 6 minggu pasca partum.


4.      Istirahat
Setelah bayi lahir, kebanyakan wanita sangat emosional dan merasa lelah. Umumnya mereka tertidur sejenak. Ketika bangun, ia sangat ingin melihat dan menggendong bayinya. Setelah 24 jam post partum, sebaiknya ibu bangkit dan berjalan untuk meningkatkan otot-ototnya, meningkatkan aliran darah dan mempercepat pengerinagn lochea.
5.      Lochea
Lochea adalah darah yang di buang dari rahim yang telah mengerut kembali ke ukuran semula. Lochea terdiri dari darah  tempat plasenta menempel dan luruhan dinding rahim yang berkembang sangat besar selama kehamilan. Dalam 5 hari pertama setelah kelahiran, lochea sebagian besar terdiri dari darah sehingga berwarna merah.  Lima sampai 10 hari berikutnya warnanya menjadi coklat kemerahan, karena jumlah darah yang hilang lebih sedikit dan lebih banyak luruhan dinding rahim yang dikeluarkan. Pada hari ke 12, warnanya  pucat kekuningan atau putih, luruhan ini mungkin berlanjut dengan jumlah bervariasi selama 6 minggu. Biasanya luruhsn ini akan berhenti pada akhir minggu ke 3. Lama lochea merah bervariasi, kadang-kadang masih berlanjut 10 hari/lebih, atau lochea merah mungkin muncul pada minggu berikutnya.
6.      Sakit Punggung
Sakit punggung tampaknya lazim pada wanita yng memakai obat bius epidural atau menjalani tahap kedua persalinan yang panjang. Beberapa wanita juga melaporkan sakit dileher atau dibahu. Sakit punggung ini terjadi selama beberapa minggu kadang-kadang beberapa bulan setelah  melahirkan.


7.      Eliminasi
Dalam 2 jam pertama setelah melahirkan, kadang-kadang ibu merasa susah berkeih karena robekan selama melahirkan pada jaringan vagina dan jaringan sekeliling kandung kemih. Beberapa wanita mengalami kesulitan menahan keluarnya urine sehingga selalu basah  dalam  beberapa minggu/bulan setelah  melahirkan.
8.      Depresi pasca partum
Depresi yang terdeteksi secara klinis biasanya muncul pada 6-12 minggu pertama setelah melahirkan, tetapi mungkin tidak akan diketahui sampai jauh setelah itu. Karena alasan ini, dokter meninta ibu untuk mengisi sebuah kuesioner pendek (skala depresi pasca partum Edinburg ) dalam kunjungan dokter setelah melahirkan. Beberapa tanda depresi  adalah kesedihan, sulit tidur, hilang konsentrasi, perasaan tidka dapat mengatasi suatu masalah, peka, dan cemas.
9.      Kontrasepsi
Pemberian ASI berarti memberi susu dari payudara ibu secara teratur. Dengan demikian ibu akan terlindungi terhadap kehamilan dan tidak perlu menggunakan kontrasepsi. Jika ibu memilih menggunakan pengganti ASI, resiko kehamilan terjadi 6 minggu setelah melahirkan.
( Syafrudin, Hamidah.2009.Kebidanan Komunitas )




10.  After Pains atau kram perut
Hal ini disebabkan kontraksi dan relaksasi yang terus menerus pada uterus, banyak terjadi pada multipara.Anjurkan untuk mengosongkan kandung kemih, tidur tengkurap dengan bantal di bawah perut, bila perlu beri analgetik.
·         Pembengkakan payudara
·         Nyeri perineum
·         Konstipasi
·         Hemoroid
·         Diuresis : akibat penyimpanan cairan tambahan saat hamil sebagai cadangan pasca persalian tubuh tidak lagi membutuhkan dan membuang cairan tersebut dalam bentuk urine dan keringat
(Widyastuti et al., 2012)

KUNJUNGAN RUMAH

                            Banyak program pulang dini memakai kunjungan rumah pasca partum sebagai suatu tindakan tambahan untuk pemeriksaan pascca partum lanjutan. Kunjungan rumah dapat menjadi bagian dari layanan rumah sakit, dokter pribadi, departemen kesehatan yang memberi  pelayanan di rumah  untuk pasien maternitas. Kunjungan rumah memiliki keuntungan yang sangat jelas karena membuat bidan dapat melihat dan berinteraksi dengan anggota keluarga didalam, lingkungan yang dialami dan aman. Bidan mampu  mengkaji kecukupan sumber yang ada dirumah, demikian  pula keamanan dirumah dan lingkungan sekitarnya.

                            Misalnya, bidan dan ibu bersama-sama membahas hal-hal yang harus dipelajari sampai kunjungan berikutnya, mempelajari perawatan bayi lebih mudah, karena benda-benda yang dipakai untuk demonstrasi adalah benda-benda yang sebenarnya yang digunakan sehari-hari dirumah. Oleh karena itu, kunjungan  rumah ini lebih mudah  dilakukan untuk mengidentifikasi penyesuaian psikologis dan fisik yang rumit ini.
Ada beberapa keterbatasan kunjungan rumah sebagai suatu strategi tindak lanjut pasca partum, antara lain :
1.      Biaya untuk mengunjungi keluarga yang jaraknya jauh
2.      Terbatasnya jumlah bidan yang berpengalaman dalam  memberi pelayanan  maternitas dan perawatan BBL
3.      Kekhawatiran  tentang  keamanan untuk mendatangi keluarga di daerah tertentu
( Syafrudin, Hamidah.2009.Kebidanan Komunitas )











PROGRAM dan KEBIJAKAN TEKNIS JADWAL KUNJUNGAN RUMAH
Paling sedikit 4 kali kunjungan masa nifas dilakukan untuk menilai keadaan  ibu dan bayi baru lahhir dan untuk mencegah, mendeteksi dan menangani masalah-masalah yang terjadi.
Tabel 11.1 Frekuensi Kunjungan Masa Nifas
       Kunjungan
            Waktu
Tujuan
               I
6-8 jam post partum
Mencegah perdarahan masa nifas oleh karena atonie uteri
Mendeteksi dan merawat penyebab lain pendaraha, rujuk jika pendarahan berlanjut
Memberikan konseling pada ibu atau keluarga bagaimana mencegah pendarahan masa nifas karena atonia uteri
Pemberian ASI awal
Melakukan hubungan antara ibu  dan BBL
Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hiportemia
              2
6 hari post partum
Memastikan involusi uterus berjalan normal
Menilai adanya tanda-tanda demam,infeksi, dan pendarahan abnormal
Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan cairan, dan istirahat.
Memastikan ibu menyusui dengan baik
               3
 2 minggu post partum
Sama seperti diatas/ 6 hari setelah persalinan
               4
6 minggu post partum
Menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit yang ia/bayi alami
Memberikan konseling untuk KB secara dini.

( Saifudin Abdul Bari,dkk.2006.Buku Panduan Praktis Pelayananan Kesehatan Maternal dan Neonatal )

*      Penjelasan Tabel 11.1 Asuhan Ibu post partum di rumah antara lain :

1.      Jadwal Kunjungan rumah
a.       Kunjungan I ( hari ke 1 sampai hari ke 7 )
·         Pemberian ASI
Bidan mendorong pasien untuk memberikan ASI secara ekslusif, cara menyatukan mulut bayi dengan putting susu, merubah-rubah posisi, mengetahui cara memeas ASI dengan tangan seperlunya atau dengan metode untuk mencegah nyeri putting dan perawatan putting.
·         Pendarahan
Bidan mengkaji warna dan banyaknya atau jumlah yang semestinya, adalah tanda-tanda pendarahan yang berlebihan yaitu nadi cepat dan suhu naik. Uterus tidak keras dan TFU menaik. Kaji pasien apakah bisa mengeras. Periksa pembalut untuk memastikan tidak ada darah berlebihan.
·         Involusi uterus
Bidan mengkaji involusi uterus dan beri  penjelasan ke pasien mengenai involusi tertentu.
·         Bidan mendorong ibu untuk memperkuat ikatan batin antara ibu dan bayi, pentingnya sentuhan fisik,dan rangsangan.
·         Bidan memberikan penyuluhan mengenai tanda-tanda bahaya baik bagi ibu maupun bayi dan rencana menghadapi keadaan darurat.


b.      Kunjungan II ( hari ke 8 sampai hari ke 28 )
1.   Diet :
Bidan memberikan informasi akan  makanan yang seimbang, banyak mengandung protein,makanan berserat dan air sebanyak  8 – 10 gelas/hari untuk mencegah konstipasi, kebutuhan akan jumlaah kalori yang lebih besar per hari untuk mendukung laktasi, kebutuhan akn makanan yang mengandung zat besi, suplemen dan asam folat serta vitamin A jika diindikasikan.
2.   Kebersihan/perawatan diri sendiri
Bidan menganjurkan pasien untuk menjaga kebersihan diri, terutama putting susu dari perineum.
3.   Senam
Bidan  mengajarkan  senam kegel serta senam  perut yang ringan tergantung pada kondisi ibu dan tingkat diastasis.
4.   Kebutuhan akan istirahat
Bidan menganjurkan pasien cukup tidur ketika bayi sedang tidur, meminta anggota keluarga untuk mengurusi pekerjaaan rumah tangga.
5.   Bidan mengkaji adanya tanda-tanda post partum blues
6.   Keluarga berencana
Pembicaraan awal tentang kembalinya masa subur dan  melanjutkan hubungan seksual setelah selesai masa nifas, kebutuhan akan pengendalian kehamilan


7.   Tanda-tanda bahaya
Bidan memberitahukan kapan dan bagaimana menghubungi bidan jika ada tanda-tanda bahaya, misalnya pada ibu dengan riwayat preeklamsia atau resiko eklamsia
8.   Perjanjian untuk pertemuan berikutnya

c.       Kunjungan III (hari ke 29 sampai hari ke 42)
Bidan menekankan topik pada :
o   Gizi
Zat besi/folat, kecukupan diit seperti yang dianjuran dan petunjuk untuk makan makanan yang bergizi
o   Menentukan dan menyediakan metode dan alat KB
o   Senam
o   Ketermapilan membesarkan dan merawat anak
o   Rencana untuk asuhan selanjutnya bagi ibu
o   Rencana untuk check-up bayi serta imunisasi
( Meilani, Niken,dkk. 2009.Kebidanan Komunitas )







2.      Post Partum Group
Ibu nifas sering mengalami gangguan psikologi yang dikenal dengan post partum blues. Di komunitas sebaiknya dibentuk post partum group yaitu  kelompok ibu-ibu nifas. Dalam post partum group para ibu nifas bisa saling berkeluh kesah dan mendiskusikan  pengalaman melahirkannya, perasaannya saat ini dan bagaimana cara menghadapi masa nifas. Maka dari itu, lewat post partum group ini diharapkan gangguan-gangguan  psikologi saat nifas bisa diatasi.
      ( Meilani, Niken,dkk.2009.Kebidanan Komunitas )















*      MANAJEMEN IBU POST PARTUM
                Proses manajemen adalah suatu pemecahan masalah yang dapat memberikan metode pengorganisasian rangkaian pemikiran dan tindakan dalam urutan logis bagi kedua belah pihak,yaitu pasien dan  pelaksanaan kesehatan.
                Manajemen post partum dapat memberi arah yang jelas untuk mengoordinasi pelayanan, mengajarkan informasi yang penting, serta menyiapkan ibu post partum untuk bisa mendiri dalam merawat diri dan bayinya.
o   PENGKAJIAN
o   IDENTIFIKASI DIAGNOSIS
o   ANTISIPASI TIMBULNYA DIAGNOSIS, ATAU MASALAH POTENSIAL
o   PERLUNYA TINDAKAN SEGERA DAN KOLABORASI
o   RENCANA ASUHAN SESUAI KEBUTUHAN
o   IMPLEMENTASI LANGSUNG UNTUK MEMNUHI KEBUTUHAN
o   EVALUASI KEEFEKTIFAN ASUHAN







o   PENGKAJIAN
Ibu post partum berfokus pada status fisiologis dan psikologis ibu,tingkat kenyamanannya,kurangnya pengetahuan  terkait dengan kesiapan untuk belajar,perilaku untuk menjadi ibu.selain ibu,bayi juga perlu dikaji mengenai penyesuaian fisiologis bayi terhadap lingkungan diluar rahim,kenormalan fisik,serta kemampuan ,orang tua dalam memenuhi kebutuhan bayi.

o   IDENTIFIKASI DIAGNOSIS

Setiap ibu dan keluarga mengatisipasi perawatan post partum di rumah karenanya mereka akan memiliki respon yang  unik.setelah meganalisa data dengan cermat,bidan dapat menerapkan tidakan diagnosis yang relevan.Diagnosa berdasarkan data,yang akan menjadi pedoman bidan dalam menerapkan tindakan.diagnosis yang relevan.diagnosa yang relevan untuk ibu post partum yang dirumah  sebagai berikut :
1.kurangnya pengetahuan  tanda tentang  tanda-tanda komplikasi
2.pengetahuan yang tidak adekuat mengenai menyusui yg efektif
3.keletihan yang berhubungan dengan kurangnya istirahat
4.kurang pengetahuan /keterampilan dan harapan yang tidak realistis dalam  peran menjadi orang tua.



o   ANTISIPASI TIMBULNYA DIAGNOSIS ATAU MASALAH PONTENSIAL
Merupakan kegiatan antisipas,pencegahan jika memungkinan,menunggu dan waspada,serta persiapan  untuk segala sesuatu  yang terjadi  pada ibu post partum yang di rawat di rumah.

o   PERLUNYA TINDAKAN SEGERA DAN KOLABORASI
Bidan yang memberi perawatan post partum di rumah melanjutkan perawatan dalam berbagai bentuk dan cara,misalnya konseling suportif,pengajaran,dan perujukan yang di dasarkan pada tambahan berkelanjutan  ke dalam data dasar.

o   RENCANA ASUHAN SESUAI KEBUTUHAN
  Suatu rencana asuhan di formulasi secara khusus untuk memenuhi ibu dan keluarga.sedapat mungkin bidan melibatkan mereka semua dalam rencana da mengatur prioritas serta pilihan mereka untuk setiap tindakan yang dilakukan.
Tujuan  yang ingin di capai dari suatu rencana hal-hal bentuk ini :
1.ibu post partum akan mengalami  kemulihan fisiologis tanpa komplikasi
2.ibu post partum dapat menyebutkan pengetahuan dasar yang akurat menyusui yang efektif
3.ibu post partum mampu mendemonstrasikan perawatan yang  tepat untuk diri dan bayinya
4.orang tua akan mendemonstrasikan ineraksi yang positif satu sama lain terhadap bayi dan anggota keluarga yang lain

o   IMPLEMENTASI LANGSUNG UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN
    Tindakan atau implementasi dapat dikerjakan seluruhnya oleh bidan atau sebagian dilaksanakan oleh ibu itu sendiri,keluarga,atau anggota kesehatan yang lain

o   EVALUASI KEEFEKTIFAN ASUHAN
    Untuk bisa efektif,evaluasi didasarkan pada harapan pasien yang di idetifikasikan saat merencanakan asuhan kebidanan.bidan bisa merasa cukup yakin bahwa asuhan yang diberikan cukup efektif,jika hasil akhir berikut bisa capai:
1.ibu post partum mengalami pemilihn fisiologis tanpa komplikasi
2.ibu post partum menyebutkan pengetahuan dasar yang akurat mengenai cara menyusui yang       efektif
3. ibu post partum mendemonstrasikan perawatan yang tepat untuk diri dan perawatan bayi yang memadai
4.orang tua yang  baru mendemonstrasikan interaksi yang positif terhadap satu sama lain terhadap bayi dan anggota keluarga yang lain (Saleha,Siti.2009,Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas)




ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

Dalam waktu 24 jam , bila bayi tidak mengalami masaalah apa pun,berikanlah asuhan berikut:
Lanjutkan pengamatan pernapasan,warna,dan aktivitasnya
v  Pertahankan suhu  tubuh bayi
- Hindari memandikan  bayi hingga sedikitnya 6 jam dan hanyaa setelah  ibu jika terdapat masalah  medis dan jika suhunya 36,70C /lebih
- Bungkus bayi dengan kering dan hangat,kepala bayi harus tertutup
v  Pemeriksaan fisik bayi
Lakukan  pemeriksaan fisik yang lengkap.ketika memeriksa bayi baru lahir ingat butir-butir penting berikut :
- Gunakan tempat yang hanya dan bersih untuk pemeriksaan.
- Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan,gunakan sarung tangan dan bertindak lembut pada saat menagani bayi.
- Lihat,dengarkan,dan rasakan tiap-tiap daerah,dimulai dari kepala dan berlanjut secara sistematik menuju jari kaki
- Jika ditemukan faktor resiko/masalah,carilah bantuan lebih lanjut yang memang diperlukan
-Rekam hasil pengamatan
(Saifudin Abdul bari,dkk.2006.Buku Panduan Praktik Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal)

 Tujuan utama perawatan bayi segera sesudah lahir ialah membersihkan jalan napas,memotong dan merawat tali pusat, mempertahankan suhu tubuh bayi ,identifikasi,dan pencegahan infeksi,dasar perawatan bayi adalah bersih,tenang,teratur.
(Syafrudin;Hamidah.2009.Kebidanan Komunitas)

Hal-hal penting untuk memeriksa bayi baru lahir adlah penampilan umum dan tanda-tanda fisik lainnya yaitu:
o   Penampilan Umum
1.apakah bayinya kecil/besar,gemuk ,kurus
2.bayinya tenang/rileks,aktif,pendiam
3.dengarkan suara tangisnya .
4.perhatikan apakah bayinya lemas,lemah,atau tidak sadar
o   Tanda-tanda vital bayi
Ø  jumlah tarikan nafas bayi
-hitunglah jumlah tarikan nafas bayi selama 1 menit penuh sambil mengamati perutnya naik turun.BBL normalnya bernafas 30-60 tarikan nafas dalam semenit saat dia beristirahat.
Ø  Detak jantung bayi
Jika detak jantung <120-160 x/i  kemungkinan bayi terkena infeksi
Ø  Suhu tubuh bayi
Suhu tubuh bayi yang sehat adalah 370C.jika bayi suhu tubuhnya 36,50c atau kurang,biasa di hangatkan dengan cepat dekat kulit ibu diantara 2 buah dadanya.


o   Bantu  bayi  agar  terus  menyusui
Bayi  mestinya disusui tiap beberapa jam,dari jam 5 setelah lahir disebut.bayi yang cukup banyak menyusu dan sehat,akan banyak buang air kecil dan buang air besar,tidak menujukkan tanda-tanda dehidrasi serta mengalami pertambahan  berat  badan.

o   Merawat tali pusat
untuk mencegah sisa tali plasenta dari infeksi,maka tali pusat harus tetap bersih dan kering.
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
1.sebelum menyentuh plasenta ,lalu cuci tangan
2.jika tali plasenta kotor,bersihkan dengan alkohol 70%.bisa juga dengan sabun air.
3.jangan meletakkan benda apapun diatas tali plasenta.sisa tali pusat biasanya jatuh sekitar 5-7 hari setelah lahir .mungkin akan keluar beberapa tetesan darah/lendir saat tali pusat terlepas ini normal saja,namun jika masih keluar banyak daraah segera minta bantuan medis.





o   Perhatikan  warna kulit bayi dan matanya
Banyak bayi memiliki warna kuning dikulit atau dimata mereka selama beberapa hari setelah lahir,hal ini disebut ikterik dan jaudince.kelainan ini biasanya disebut masyarakat dengan penyakit kuning.kelainan ini sisebabkan oleh substansi kuning yang disebut bilirubin memenuhi seluruh tubuh bayi.normalnya tubuh bayi yang baru lahir menurunkan kadar bilirubin selama beberapa hari,sehingga warna kuningnya berubah menghilang.
Sebaiknya susuilah bayi sesering mungkin,dan bawa dia untuk berjemur dibawah sinar matahari.sinar matahari akan membantu tubuh menurunkan kadar bilirubin.
(Saleha,Siti.2009.Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas)













Moderator : Bonaria Purba
Sekretaris : Siti Maryam Hasibuan
Observer : Sri Rahayu
Pertanyaan :
1. Dari Hartati Harja
Mengapa Post Partum Group sangat diperlukan dalam menjalani masa nifas ?

2. Dari Diana Sari
Apa saja keuntungan dan keterbatasan kunjungan rumah ?

3.Dari Fridayani Mart Situmorang
Jelaskan penyuluhan pada masa nifas di rumah !

4. Dari Desi
Apa asuhan yang kita berikan jika pada kunjungan rumah 6-8 hari post partum terjadi masalah ?

5.Dari Siti Rodiah
Bagaimana tindakan kita sebagai bidan bila kita mendapati lochea purulenta pada ibu nifas saat kita melakukan kunjungan ulang ?


6. Dari Yunda Sri Rejeki Saragih
Jelaskan pengamatan apa saja yang harus diperhatikan pada bayi baru lahir !

7.Dari Khairunisa
Mengapa kita juga harus memberikan konseling KB pada ibu post partum, sementara kita mengetahui ibu menyususi bayinya merupakan salah satu metode KB alamiah ?


















Jawaban :
1. Di jawab oleh Henny Novita Manurung
Karena para ibu nifas bisa saling berkeluh kesah dan mendiskusikan pengalaman melahirkannya, perasaannya saat ini dan bagaimana cara menghaadapi masa nifas. Maka dari itu, lewat post psrtum group ini diharapkan gangguan-gangguan psikologi saat nifas bisa diatasi.

2. Dijawab oleh Amy Stephanie Damanik
 Keuntungan Kunjungan Rumah :
a. Bidan dapat melihat dan berinteraksi dengan anggota keluarga didalam lingkungan yang alami dan aman.
b. Bidan mampu mengkaji kecukupan sumber yang ada di rumah
bidan dan ibu bersama-sama  membahas hal-hal yang harus dipelajari sampai kunjungan berikutnya
c. Bidan mampu mengidentifikasi penyesuaian psikologis dan fisik pada ibu nifas
 Keterbatasan kunjungan rumah  :
a. Biaya untuk mengunjungi keluarga yang jaraknya jauh
b. Terbatasnya jumlah bidan yang berpengalaman dalam memberi pelayanan maternitas dan perawatan BBL
c. Kekhawatiran tentang keamanan untuk mendatangi keluarga di daerah tertentu

3. Dijawab oleh Amy Stephanie Damanik
Penyuluhan
Hal-hal yang harus diketahui ibu selama menjalani  masa nifas dirumah antara lain :
a.       Aktivitas
Aktivitas yang cukup beralasan sangat dianjurkan untuk dilakukan. Tidur siang harus dilakukan untuk memulihkan tenaga ibu.
b.      Hygine personal
Kebersihan diri ibumembantu mengurangi sumber infeksi . mandi setiap hari sangat dianjurkan, setelah ibu cukup kuat beraktivitas untuk melakukan hygine personal. Hygine personal dilakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan pada ibu, misalnya mengganti pembalut.
c.       Hubungan seksual
Hubungan seksual tidak boleh dilakukan segera karena involusi uteri belum kembali normal dan kemungkinan luka episiotomi belum pulih. Tujuh puluh persen wanita melakukan hubungan seksual pada minggu ke-8 pasca partum. Lebih dari 90% primipara mengungkapkan bahwa mereka mulai aktif maelakukan hubungan seksual. Wanita dianjurkan untuk menyusui bayinya karena dengan menyusui akan menekan produksi estrogen yang tentu saja akan berpengaruh pada pemulihan alat-alat kandungan. Beri ibu konseling tentang hubungan seksual setelah persalinan, yakni ibu tidak perlu takut untuk melakukan hubungan seksual setelah 6 minggu pasca partum.
d.      Istirahat
Setelah bayi lahir, kebanyakan wanita sangat emosional dan merasa lelah. Umumnya mereka tertidur sejenak. Ketika bangun, ia sangat ingin melihat dan menggendong bayinya. Setelah 24 jam post partum, sebaiknya ibu bangkit dan berjalan untuk meningkatkan otot-ototnya, meningkatkan aliran darah dan mempercepat pengerinagn lochea.
e.       Lochea
Lochea adalah darah yang di buang dari rahim yang telah mengerut kembali ke ukuran semula. Lochea terdiri dari darah tempat plasenta menempel dan luruhan dinding rahim yang berkembang sangat besar selama kehamilan. Dalam 5 hari pertama setelah kelahiran, lochea sebagian besar terdiri dari darah sehingga berwarna merah.
f.       Sakit Punggung
Sakit punggung tampaknya lazim pada wanita yng memakai obat bius epidural atau menjalani tahap kedua persalinan yang panjang. Beberapa wanita juga melaporkan sakit dileher atau dibahu. Sakit punggung ini terjadi selama beberapa minggu kadang-kadang beberapa bulan setelah melahirkan
g.      Eliminasi
Dalam 2 jam pertama setelah melahirkan, kadang-kadang ibu merasa susah berkeih karena robekan selama melahirkan pada jaringan vagina dan jaringan sekeliling kandung kemih. Beberapa wanita mengalami kesulitan menahan keluarnya urine sehingga selalu basah dalam beberapa minggu/bulan setelah melahirkan.
h.      Depresi pasca partum
Depresi yang terdeteksi secara klinis biasanya muncul pada 6-12 minggu pertama setelah melahirkan, tetapi mungkin tidak akan diketahui sampai jauh setelah itu. Karena alasan ini, dokter meninta ibu untuk mengisi sebuah  kuesioner pendek (skala depresi pasca partum Edinburg ) dalam kunjungan dokter setelah  melahirkan. Beberapa tanda depresi  adalah kesedihan, sulit tidur, hilang konsentrasi, perasaan  tidak  dapat mengatasi suatu masalah, peka, dan cemas.
i.        Kontrasepsi
Pemberian ASI berarti memberi susu dari payudara ibu secara teratur. Dengan demikian ibu akan terlindungi terhadap kehamilan dan tidak perlu menggunakan kontrasepsi. Jika ibu memilih menggunakan  pengganti ASI, resiko kehamilan terjadi 6 minggu setelah melahirkan.

4. Dijawab oleh Henny
jika dalam kunjungan rumah 6-8 hari post partum ditemukan masalah maka bidan wajib memberikan asuhan dan pengobatan sedini mungkin yang sesuai dengan tanda dan gejala.


5. Di jawab oleh Amy
Jika kita menemukan lochea puulenta pada saat kunjungan rumah, maka tindakan kita yaitu beri pengobatan untuk mengatasi infeksinya terlebih dahulu, akan tetapi jika tidak ada perubahan maka segera kolaborasi dengan dokter.

6. Dijawab oleh Fita Saragih
Pengamatan BBL
Lanjutkan pengamatan pernapasan,warna,dan aktivitasnya
v  Pertahankan suhu tubuh bayi
- Hindari memandikan bayi hingga sedikitnya 6 jam dan hanyaa setelah ibu jika terdapat masalah medis dan jika suhunya 36,70C /lebih
- Bungkus bayi dengan kering dan hangat,kepala bayi harus tertutup
v  Pemeriksaan fisik bayi
Lakukan pemeriksaan fisik yang lengkap.ketika memeriksa bayi baru lahir ingat butir-butir penting berikut :
- Gunakan tempat yang hanya dan bersih untuk pemeriksaan.
- Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan,gunakan sarung tangan dan bertindak lembut pada saat menagani bayi.
- Lihat,dengarkan,dan rasakan tiap-tiap daerah,dimulai dari kepala dan berlanjut secara sistematik menuju jari kaki
- Jika ditemukan faktor resiko/masalah,carilah bantuan lebih lanjut yang memang diperlukan
-Rekam hasil pengamatan
7. Dijawab oleh Amy
Memang benar, ibu yang menyusui anaknya merupakan salah satu metode KB alamiah. Akan tetapi dengan catatan ibu tersebut harus memberi bayinya ASI Ekslusif selama 6 bulan  tanpa tambahan  makanan dan minuman apapun.

                                                            REFERENSI

Saifudin Abdul Bari dkk.2006.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Saleha, Siti.2009.Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas.Jakarta:Salemba Medika
Syafrudin, Hamidah.2009.Kebidanan Komunitas.Jakarta:EGC
Meilani,Niken dkk.2009.Kebidanan Komunitas.Jakarta:EGC
Winkjosastro,Hanifa dkk.2009.Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo












SOAL
Kasus 1 untuk soal no 1 & 2
Ny Amelia umur 24 tahun datang ke bidan dengan keluhan : panas dan pusing sudah 2 hari yang lalu. Ny.Amelia habis melahirkan anak yang ke dua 6 hari yang lalu di Bidan dengan jahitan perineum yang  terasa nyeri. Keadaan bayi Ny.Amelia sehat. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan : tensi 110/70 mmhg, suhu 39°C, Respirasi 28x/menit, nadi 88x/menit. HB 11 gr%.

1. Tindakan yang dilakukan oleh bidan saat menjumpai kasus tersebut...............
A. Berikan kompres air hangat
B. Berikan parasetamol 3 x 500 mg
C. Observasi kontraksi
D. Jawaban A dan B benar
E. Jawaban A dan C benar
2. Keadaan yang dialami Ny Amelia disebut................
A. Stress puerperium
B. Infeksi puerperium
C. Gejala puerperium
D. Proses puerperium
E. Adaptasi puerperium

3. Tinggi Fundus Uteri pada 7 jam post partum berada pada.................
A. Pertengahan pusat – sympisis
B. Setinggi pusat
C. 1-2 jari bawah pusat
D. 1-3 jari atas pusat
E. 1-2 jari atas sympisis

4. Jika ibu post partum mengalami laserasi pada saat persalinan, maka nasehat yang diberikan adalah ........................
A. Membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air
B. Membersihkan vulva sehabis BAK dengan larutan desinfektan
C. Mengompres luka dengan alkohol
D. Jangan menyentuh daerah luka
E. Ganti pembalut setidaknya 1 kali sehari




5. Perasaan mulas pada ibu post partum  menunjukkan............
A. Adanya gangguan sistem gastrointestinal
B. Berlangsungnya proses involusi
C. Kontraksi yang normal
D. Potensial perdarahan abnormal
E. Ibu tidak menyusui dengan baik

6. Masa nifas dikatakan  abnormal apabila...............
A. Tidak BAB selama 12 jam PP
B. Frekuensi BAK meningkat
C. ASI belum lancar setelah 2 jam PP
D. Kelelahan yang berlebihan
E. Pengeluaran pervaginam  berbau





7 .Pengeluaran lochea berupa darah  merah  merupakan...............
A. Lochea rubra
B. Lochea sanguinolenta
C. Lochea alba
D. Lochea Albican
E. Lochea abnormal


Kasus 2 untuk soal no 8-10
Ny. Dona 28 tahun, post partum 6 jam yang lalu, anak pertama partus di RB Sejahtera, mengeluh : mules dan mengeluarkan darah pervaginam sedikit, ASI belum keluar, ibu merasa cemas dengan keadaannya. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya kelainan pada payudara ibu.
8. Dari kasus tersebut apa yang dapat anda rumuskan.............
A. Ibu post partum normal
B. Ibu post partum dengan sub involusi
C. Ibu post partum dengan bendungan ASI
D. Ibu post partum dengan gangguan psikosis
E. Ibu post partum dengan depresi

9. Penatalaksanaan yang saudara berikan untuk mengatur keluhan mules pada Ny. Dona adalah...............
A. Berikan analgetik
B. Berikan kompres hangat pada daerah perut
C. Berikan konseling bahwa keluhan mules adalah keadaan normal
D. Rujuk untuk penanganan lebih lanjut
E. Susukan bayi sesering mungkin

10. Mobilisasi dini yang dianjurkan untuk ibu post pasrtum fisiologis adalah….......
A. 1-2 jam post partum
B. 4-6 jam post partum
C. 8-10 jam post partum
D. 12 jam post partum
E. 24 jam post partum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar